Kapan Penulisan 'di' dan 'pun' Harus Digabung atau Dipisah? - My Life My Journey

What's New?

Senin, 22 Februari 2021

Kapan Penulisan 'di' dan 'pun' Harus Digabung atau Dipisah?

Memulai tulisan ini, jujur saja saya merasa sedikit nervous. Takutnya, tulisan ini mengandung kesalahan ejaan padahal maunya ngasih tau yang bener. Jadi, saya cuma mau berbagi saja tentang apa yang telah saya pelajari tentang ejaan dalam bahasa Indonesia. 


Disclaimer: tulisan ini saya tulis dengan gaya informal biar lebih asik (sok asik) jadi jangan heran kalau banyak kata nggak baku ga dimiringin, dsb. Oh ya, ini juga sebagai cara saya untuk mengaplikasikan apa yang sudah saya pelajari. Jadi, kita sama-sama belajar, ya.


Cukup dengan basa-basinya, mari langsung saja kita lihat daftarnya!


1. Penggunaan kata depan 'di'

Kesalahan penggunaan kata depan 'di' yang cukup sering saya perhatikan adalah penulisannya yang digabung dan tidak digabung. Sederhananya, untuk tahu kapan harus dipisah, pastikan kata setelahnya menerangkan nama tempat.

Misalnya: di mana (bukan dimana), di pasar (bukan dipasar)

Kalau kata setelahnya nggak menunjukkan kata tempat, gabung aja. 

Misalnya: dimakan (bukan di makan), dibaca (bukan di baca)


Tips lainnya, kalau masih bingung tentang nama tempat atau bukan, tinggal tambahkan awalan me- pada kata setelah 'di'. Jika awalan me- bisa digunakan pada kata tersebut, menunjukkan bahwa kata itu bukan kata tempat sehingga penggunaan 'di' digabung.

Misalnya: 

makan menjadi memakan (penggunaan 'di' digabung, yaitu dimakan), sedangkan mana menjadi memana (nggak masuk akal dan mengindikasikan nama tempat sehingga penggunaan 'di' dipisah menjadi di mana).


2. Penulian 'pun'

Untuk mengetahui kapan kata 'pun' ini harus dipisah atau nggak, mari kita simak artinya berdasarkan KBBI:



Nah, jika 'pun' yang dimaksud memiliki maksud seperti poin-poin di atas, penulisannya dipisah. Seperti contoh yang juga ada di atas, dalam konteks kalimat "Saya pun hendak pergi" pun yang dimaksud berarti juga. Jadi, penulisannya dipisah. 

Lalu, kapan harus digabung?

Ada pengecualian sehingga kata 'pun' yang menjadi kata hubung harus digabung, yaitu adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, walaupun. 

Sekian dari saya penjelasan singkat tentang penulisan 'di' dan 'pun'. Semoga bermanfaat!



1 komentar:

Pages